Baca:
Roma 12:1-8
"Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu,
supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup,
yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang
sejati." Roma 12:1
Sekarang bukan waktunya untuk terlena, melainkan waktu untuk sadar dan
berhati-hati. Saat ini adalah waktu bagi kita untuk mengalahkan dan
menyelesaikan masalah kehidupan serta kegelisahan kita dengan
bermodalkan iman kepada Tuhan Yesus. Kehidupan yang indah ini harus
dijalani dalam langkah iman sesuai dengan apa yang akan diajarkan oleh
Tuhan kita melalui firmanNya. Oleh Roh Kudus kita dimampukan untuk
tetap kuat melangkah menjalani hari-hari dalam kehidupan ini dan dalam
menunggu kepenuhan harapan dan kebenaran. Oleh karena itu sesuai dengan
tujuan dan kehendakNya melalui Yesus Kristus, Allah memanggil kita
untuk menjadi anak-anakNya serta memuji rahmatNya yang mulia yang
diberikan kepada kita secara cuma-cuma.
Sebagai umat yang telah ditebus oleh darah Kristus sudah seharusnya
kita mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, karena
ini adalah langkah iman kita untuk merespons kasih dan pengorbananNya;
mempersembahkan tubuh kita untuk dipakai sebagai senjata kebenaran dan
hidup dipimpin oleh Roh Kudus, sebab
"Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut."
(Roma 8:2). Jika kebiasaan-kebiasaan manusia lama kita telah diubahkan
menjadi kehidupan baru yang kudus, kita akan memiliki kehidupan yang
sejati dalam kelimpahan oleh karena Kristus. Oleh Roh kudus kita
dilahirkan kembali.
"Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya
tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri
lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa." (Roma 6:6-7). Dengan demikian
"...kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam
kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara
orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam
hidup yang baru." (Roma 6:4). Ingatlah bahwa di dalam Kristus kita ini adalah ciptaan baru!
Selama kita masih hidup dalam daging dan menuruti segala
keinginannya, kita belum layak disebut sebagai saksi-saksi, padahal
Tuhan memanggil kita untuk menjadi terang dunia, yang menyinari setiap
orang di sekitar kita; dan terang kita itu harus memancar serta
bercahaya di tengah-tengah dunia yang gelap ini sehingga mereka pun
melihat perbuatan-perbuatan baik kita dan memuliakan Bapa di Sorga.
Jika perbuatan baik kita tidak bisa dilihat oleh orang lain, bagaimana
kita bisa menjadi terang bagi mereka?
Kita harus menjalankan hidup dalam kasih, sama seperti Kristus telah
mengasihi dan memberikan diriNya untuk kita sebagai persembahan yang
berbau harum di hadapan Allah.
Renungan Harian Air Hidup, edisi 3 April 2013 -