GBI Gema Golgota

Kamis, 13 Maret 2014

KARIB DENGAN TUHAN: Berjalan Dengan Dia

KARIB DENGAN TUHAN: Berjalan Dengan Dia
Baca:  Keluaran 33:1-23

"Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu."  Keluaran 33:14

Bagaimana perasaan Saudara saat berjalan berdampingan dengan seseorang yang sangat Saudara banggakan dan andalkan dalam hidup ini?  Tentunya Saudara akan merasa aman, tenteram dan juga merasakan ketenangan.  Itulah yang akan dirasakan oleh setiap orang percaya yang senantiasa berjalan berdampingan dengan Tuhan  (karib dengan Tuhan).

     Daud memiliki pengalaman yang luar biasa berjalan dengan Tuhan, karena itu ia berkata,  "Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah."  (Mazmur 62:2-3).  Ketidakmampuan berjalan sendiri dirasakan oleh Musa juga, karena itu ia sangat merindukan kehadiran Tuhan untuk menuntun, membimbing dan menyertai langkahnya.  Musa berusaha untuk melunakkan hati Tuhan supaya Ia mau berjalan bersamanya:  "Maka sekarang, jika aku kiranya mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal Engkau, supaya aku tetap mendapat kasih karunia di hadapan-Mu. Ingatlah, bahwa bangsa ini umat-Mu."  (Keluaran 33:13).  Tanpa campur tangan Tuhan mustahil Musa dapat memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, ke negeri yang telah dijanjikan Tuhan.

     Dalam menjalani hidup ini jangan sekali-kali bersandar dan mengandalkan kekuatan sendiri, semua akan sia-sia.  Sebaliknya andalkan Tuhan dalam segala perkara.  Mengandalkan Tuhan berarti kita senantiasa berjalan bersama Dia setiap waktu.  Semakin kita berjalan dengan Tuhan semakin kita beroleh kekuatan untuk menjalani hari-hari kita yang penuh dengan pergumulan hidup ini.  Memang, berjalan dengan Tuhan bukan berarti kita akan terbebas dari masalah, tapi di setiap permasalahan yang terjadi kita tidak menghadapinya sendirian karena ada Tuhan yang siap untuk menopang kita.  Tuhan berjanji,  "Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu."  (Yesaya 46:4).

Jalan bersamaNya hidup kita penuh mujizat;  terhadap orang yang karib denganNya diberitahukanNya perjanjianNya dan dinyatakan kuasaNya  (baca Mazmur 25:14).

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 14 Maret 2014 

Senin, 10 Maret 2014

Rabu, 05 Maret 2014

MENJADI ORANG KRISTEN

MENJADI ORANG KRISTEN
Baca:  Kisah 11:19-30

"Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen."  Kisah 11:26

Banyak orang Kristen sudah bertahun-tahun mengikut Tuhan tapi masih belum memahami benar arti menjadi seorang Kristen.  Yang mereka tahu orang kristen beribadah di gereja dan kitab yang dibaca adalah Injil.  Sedangkal itukah pemahaman kita?

     Kalau kita baca secara teliti di dalam Alkitab, kata Kristen memiliki beberapa arti, di antaranya adalah:  1.  Kristen artinya pengikut Kristus.  Kalau kita mengaku diri sebagai orang Kristen berarti kita telah berkomitmen seumur hidup untuk mengikut Yesus, bukan mengikut ilah lain.  Mengikut Tuhan Yesus berarti kita mengikut jejakNya dan meneladani hidupNya.  Nasihat Paulus kepada kita,  "Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus."  (1 Korintus 11:1).

     2.  Orang Kristen adalah orang yang bersaksi tentang Kristus kepada orang lain.  Inilah yang dilakukan oleh rasul Paulus, bersaksi kepada Agripa tentang Kristus hingga Agripa menjawab,  "Hampir-hampir saja kauyakinkan aku menjadi orang Kristen!"  (Kisah 26:28).  Sudahkah kita menjalankan tugas sebagai saksi-saksi Kristus yang baik di tengah dunia ini melalui perkataan dan perbuatan kita?  Ingat, kita adalah garam dunia dan terang dunia.  Menyedihkan sekali jika banyak orang Kristen yang malu bersaksi tentang Kristus.  Jangankan bersaksi kepada orang lain, membuka jati dirinya sebagai orang Kristen saja enggan karena takut reputasinya hancur, takut kehilangan jabatan, takut popularitasnya menurun, ditinggalkan oleh fans dan sebagainya.

     3.  Orang Kristen adalah orang yang siap dan berani menderita bagi Kristus. "Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu. Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau. Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu."  (1 petrus 4:14-16).

"Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah."  Filipi 1:21-22

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 6 Maret 2014 

Selasa, 04 Maret 2014