TIDAK TEROMBANG
AMBING (1)
Baca: 1 Timotius 4:1-16
"Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan," 1 Timotius 4:1
"Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan," 1 Timotius 4:1
Di hari-hari menjelang kedatanganNya Tuhan sedang dan akan melakukan penampian atas semua orang dengan tujuan menguji kualitas iman mereka, sebab "Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan." (Matius 3:12), sehingga akan terpampang jelas perbedaan antara orang benar dan fasik, orang yang hidup dalam kekudusan dan yang dalam kecemaran, yang sungguh-sungguh beribadah kepada Tuhan dan yang main-main dengan dosa.
Penampian akan diawali di "...rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah? Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa?" (1 Petrus 4:17-18). Mari kita perhatikan hidup ini dengan saksama dan pergunakan waktu yang ada secara bijak. Pada saatnya "...kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya." (Maleakhi 3:18).
Mengapa kita harus bersungguh-sungguh di dalam Tuhan? Sebab jika kita tidak berakar kuat di dalam Tuhan, hanya setengah-setengah alias suam-suam kuku, kita tidak akan mampu menangkis serangan Iblis. Dewasa ini banyak orang jatuh dan makin mudah diombangambingkan oleh ajaran-ajaran sesat yang sangat bertentangan dengan firman Tuhan; orang lebih suka mempelajari filsafat-filsafat dunia daripada membaca dan mempelajari Alkitab; lebih suka mendengarkan ajaran-ajaran yang memuaskan telinga dan membukanya bagi dongeng/takhayul; lebih suka meminta nasihat paranormal/dukun daripada hamba Tuhan. Injil Kristus diserang, didebat dan diputarbalikkan! Karena itu rasul Paulus menasihati kita, "Latihlah dirimu beribadah." (1 Timotius 4:7b).
Melatih diri dalam hal ibadah artinya disiplin, tekun, setia mengerjakan perkara-perkara rohani seperti berbakti di gereja, bersaat teduh dan juga terlibat dalam pelayanan.
Disadur dari Renungan Harian Air
Hidup, edisi 11 Juli 2013 -
0 komentar:
Posting Komentar