ORANG PERCAYA: Hidup Dalam Kasih (2)
Baca: Lukas 10:25-37
"Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya." Lukas 10:34
"Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya." Lukas 10:34
Selanjutnya, memiliki hati yang rela berkorban. Orang Samaria yang murah hati ini tanpa pamrih menolong orang lain yang sedang dalam penderitaan, meski orang yang ditolongnya itu adalah orang Israel, yang adalah seteru bangsanya; bukan dengan perkataan saja, melainkan dengan perbuatan yang nyata. "Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran." (1 Yohanes 3:17-18).
Pada saat orang lain tertimpa musibah, adakah hati kita tergerak memberikan pertolongan? Inilah yang disebut empati: memiliki perasaan yang sama seperti perasaan orang yang sedang mengalami penderitaan dengan tidak mempersoalkan siapa, mengapa dan di mana. Menunjukkan kasih terhadap sesama bukan dengan cara mengatakan hal-hal yang muluk-muluk atu janji-janji, tetapi harus dengan tindakan kasih yang nyata. Yang dimaksud dengan sesama manusia bukan hanya teman, atau satu suku, pendidikan sama, agama sama dan sebagainya, tetapi semua umat manusia yang Tuhan ijinkan untuk kita temui dan menjadi berkat bagi mereka, termasuk orang yang membenci kita sekalipun.
Bagi orang percaya mengasihi bukanlah pilihan yang bisa ditawar, namun perbuatan yang wajib dilakukan dan harus menjadi gaya hidup kita. Acapkali kita mau mengasihi orang yang mengasihi terlebih dahulu, atau kita hanya mengasihi orang lain yang menguntungkan kita saja, jika tidak, kasih kita pun berakhir. "Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian." (Lukas 6:32-34).
"Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih." 1 Yohanes 4:8
Disadur dari Renungan Harian Air
Hidup, edisi 4 Oktober 2013 -
0 komentar:
Posting Komentar