HIDUP KEKRISTENAN ADALAH MELAYANI
"supaya waktu yang sisa jangan kamu
pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah." 1 Petrus 4:2
Setelah beroleh keselamatan secara cuma-cuma dari Tuhan ada bagian yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita sebagai umat tebusanNya yaitu memelihara, mengerjakan dan mempertahankan keselamatan tersebut dengan takut dan gentar. Salah satu caranya adalah dengan melibatkan diri dalam pelayanan pekerjaan Tuhan.
Ada dua kata kunci bagi setiap orang Kristen yaitu marilah dan pergilah. Tuhan berkata, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (Matius 11:28), dan juga "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus," (Matius 28:19). Jadi kita dipanggil bukan hanya untuk menerima karunia keselamatan, tetapi juga untuk melaksanakan Amanat AgungNya: pergi dan menghasilkan buah. Tuhan tidak ingin kita hidup tanpa bekerja, tetapi aktif bekerja bagi Dia.
Kita memiliki tugas memenangkan jiwa bagi kerajaan Allah. Inilah undangan Yesus kepada setiap orang percaya, "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." (Matius 4:19). Mengapa kita harus melayani? 1. Karena Tuhan Yesus telah terlebih dahulu memberikan teladan hidup kepada kita. "...sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Matius 20:28). Sebagai pengikut Kristus adalah mutlak bagi kita mengikuti teladanNya. 2. Karena Tuhan telah memberikan talenta dan karunia kepada kita yang kesemuanya itu harus kita kembangkan dan maksimalkan. Jangan sekali-kali kita berlaku seperti hamba yang mendapat satu talenta dan menyembunyikan talentanya itu di dalam tanah. Ia tidak mau bekerja dan berkarya bagi Tuhan. Akhirnya hamba itu pun harus menanggung akibatnya (baca Matius 25:30).
Jika kita tidak berbuat apa-apa bagi kerajaan Allah kita bersikap sama seperti hamba yang jahat, malas dan tidak berguna. Dosanya tidak terletak pada apa yang dilakukannya, melainkan pada apa yang tidak dilakukannya, di mana ia telah menyia-nyiakan kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan oleh tuannya itu.
Tanggapilah panggilan Tuhan dengan benar!
Disadur dari Renungan Harian Air
Hidup, edisi 6 Februari 2014
0 komentar:
Posting Komentar