IMAN: Firman yang Dipraktekkan
Baca: Yosua 1:1-9
"...supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung." Yosua 1:8
"...supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung." Yosua 1:8
Mujizat atau perkara-perkara besar biasanya baru terjadi setelah didahului dengan masalah dan ujian. Goliat, yang adalah gambaran dari masalah besar, telah berhasil mengintimidasi bangsa Israel sehingga mereka mengalami ketakutan. Namun Daud memiliki sikap hati yang berbeda. Ia tidak bersikap seperti pengecut yang melarikan diri dari masalah, sebaliknya "Ketika orang Filistin itu bergerak maju untuk menemui Daud, maka segeralah Daud berlari ke barisan musuh untuk menemui orang Filistin itu;" (1 Samuel 17:48). Terbukti karena campur tangan Tuhan Daud mampu mengalahkan raksasa Filistin itu! "Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya." (Mazmur 20:7).
Janda Sarfat juga harus mengalami proses ujian terlebih dahulu sebelum mengalami mujizat. Saat hanya memiliki segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli Elia memerintahkan dia, "...buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu." (1 Raja-Raja 17:13). Ini bukanlah pilihan yang mudah, namun "...perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia;" (1 Raja-Raja 17:15). Inilah iman yang hidup yaitu iman yang disertai perbuatan, firman yang dipraktekkan dalam sebuah tindakan nyata. Akhirnya "Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia." (1 Raja-Raja 17:16).
Mempraktekkan firman adalah kunci kemenangan setiap masalah. Jika tidak, kita seperti orang membangun rumah di atas pasir, "Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya." (Matius 7:27). Iman berbicara tentang ketaatan, sebab "Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati." (Yakobus 2:17).
Ingin mengalami mujizat dan perkara besar? Hiduplah dalam ketaatan.
Disadur dari Renungan Harian Air
Hidup, edisi 8 Mei 2014
0 komentar:
Posting Komentar