ANAK TUHAN:
Lebih dari Pemenang! (2)
Baca: Mazmur 118:1-29
"Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: "Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan," Mazmur 118:15
Baca: Mazmur 118:1-29
"Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: "Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan," Mazmur 118:15
Penyertaan Tuhan bagi orang percaya itu bukan hanya dalam waktu-waktu tertentu (musiman), tetapi Ia bersama kita secara permanen sekarang, esok dan sampai selama-lamanya. "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:20b). Karena itu kuasa apa pun yang ada di muka bumi ini pada hakekatnya tidak akan mampu mengalahkan kehidupan orang percaya, asal dengan iman kita percaya bahwa Tuhan ada di pihak kita, "sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita." (1 Yohanes 5:4).
Rasul Paulus adalah orang yang memiliki pengalaman hidup luar biasa bersama Tuhan. Sebagai pemberita Injil hari-hari Paulus diwarnai dengan aneka ragam permasalahan dan juga penderitaan, bahkan bahaya maut mengancamnya setiap hari, namun ia tetap kuat dan tampil sebagai pemenang karena memiliki keyakinan yang kuat bahwa justru dalam kelemahanlah kuasa Tuhan makin dinyatakan secara sempurna, sehingga ia pun dapat berkata, "Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?" (Roma 8:35).
Kemenangan Kristus di atas kayu salib sekitar 2000 tahun silam adalah jaminan meraih kemenangan di segala keadaan. "...TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya...dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya." (Mazmur 20:7). Kata 'orang yang diurapi-Nya' berarti orang-orang benar. Inilah kunci agar kita tampil sebagai pemenang: hidup dalam kebenaran, artinya harus menyalibkan segala keinginan daging, "Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah,...Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah." (Roma 8:7-8). Kita harus sungguh-sungguh hidup dalam pertobatan, tegas terhadap dosa, apa pun bentuknya. Ini juga berarti kita mau hidup dipimpin Roh kudus dengan cara menyediakan waktu bersaat teduh dan merenungkan firmanNya setiap hari.
Asal hidup dalam kebenaran, kemenangan dan penyertaan Tuhan pasti nyata atas kita!
Disadur dari Renungan Harian Air
Hidup, edisi 4 Mei 2013 -
0 komentar:
Posting Komentar