ORANG
BIJAK MENDENGARKAN NASIHAT (2)
Baca: Keluaran
18:13-27
"Musa mendengarkan perkataan mertuanya itu dan dilakukannyalah segala yang dikatakannya." Keluaran 18:24
"Musa mendengarkan perkataan mertuanya itu dan dilakukannyalah segala yang dikatakannya." Keluaran 18:24
Kata mutiara mengatakan: "Pemimpin terbaik adalah pendengar." Biasanya seorang pemimpin atau pemegang otoritas memiliki kecenderungan tidak mau mendengarkan orang lain karena ego dan gengsinya tinggi.
Musa pun punya alasan untuk itu, tapi ayat nas menyatakan bahwa ia mendengarkan nasihat Yitro dan melakukannya. Memang, nasihat Yitro itu juga demi kebaikan Musa sendiri. Dengan mendelegasikan tugas-tugasnya kepada orang lain, beban Musa akan lebih ringan. Selain itu juga membuka kesempatan bagi orang lain untuk mengembangkan potensinya. Dengan adanya orang-orang yang turut membantu, masalah yang dihadapi oleh bangsa Israel akan cepat tertangani; ada efisiensi waktu, sehingga "... seluruh bangsa ini akan pulang dengan puas senang ke tempatnya." (Keluaran 18:23). Nasihat Yitro kepada Musa, "...kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang." (Keluaran 18:21).
Di bidang pekerjaan apa pun: di kantor, perusahaan, gereja atau pelayanan, pembagian atau pendelegasian tugas sangatlah penting, sehingga seorang pemimpin tidak harus menangani semua pekerjaan sendiri. Tetapi ia harus memilih orang-orang yang mumpuni, yang dapat menjalankan perannya dengan baik. Pendelegasian tugas berkaitan erat dengan sebuah kepercayaan dan integritas. Tidak mungkin kita mempercayakan suatu tugas penting kepada sembarangan orang. Musa harus memilih orang-orang yang memang sudah teruji kualitas hidupnya. Mereka yang dipilih adalah orang-orang yang cakap, takut akan Tuhan, bisa dipercaya dan benci kepada suap. Di zaman sekarang ini mungkin banyak sekali orang yang cakap di bidangnya masing-masing, tapi sulit sekali untuk menemukan orang-orang yang bisa dipercaya, takut akan Tuhan dan benci kepada suap.
Musa berhasil menjalankan tugas kepemimpinannya karena didukung orang-orang yang berkualitas!
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 6 Juni 2013
-
0 komentar:
Posting Komentar