GBI Gema Golgota

Kamis, 19 September 2013

BAIT TUHAN BUKAN LADANG BISNIS

BAIT TUHAN BUKAN LADANG BISNIS

Baca:  Matius 21:12-17

"Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."  Matius 21:13



Bait Tuhan adalah tempat kudus, di mana Tuhan hadir melawat umatNya.  "TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus;"  (Mazmur 11:4).  Kita tidak boleh sembarangan bila berada di baitNya yang kudus.  "Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah"  (Pengkotbah 4:17).  Ada orang-orang yang melakukan tindakan tidak terpuji, melakukan praktek jual beli di halaman Bait Tuhan, padahal mereka tahu bahwa Bait Tuhan adalah tempat umat beribadah kepada Tuhan.  Menjadikan Bait Tuhan sebagai tempat berjual-beli adalah suatu hal yang tidak pantas dan itu merupakan sebuah penghinaan terhadap Tuhan, karena mereka telah mencemari BaitNya yang kudus.  Melihat kejadian itu bangkitlah amarah Yesus dan Ia pun bertindak tegas terhadap orang-orang yang menggunakan Bait Tuhan tersebut sebagai tempat berdagang atau melakukan transaksi bisnis.  "Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati."  (Matius 21:12b).

     Secara fisik, bait Tuhan harus dirawat dan dijaga kebersihannya supaya orang yang berada di dalamnya merasa nyaman, apalagi secara rohani, karena Bait Tuhan adalah tempat berjumpa dan dijumpai Tuhan;  tempat kita memberikan pelayanan pujian dan penyembahan kepada Tuhan;  tempat di mana kebenaran firman Tuhan disampaikan;  namun masih ada orang-orang yang menyalahgunkan fungsi Bait Tuhan.  Mengatasnamakan pelayanan, mereka menjadikan Bait Tuhan sebagai ladang bisnis, mencari uang dan mengeruk keuntungan materi semata.  Tujuan dan motivasi dalam melayani bukan lagi untuk kemuliaan nama Tuhan, tapi untuk ambisi dan kepentingan pribadi.  Karena itu Yesus berkata,  "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."  (Yohanes 2:16).  Ketika BaitNya beralih fungsi, Tuhan pasti tidak akan tinggal diam.  Ia tidak mau ada kenajisan di dalamnya;  Bait-Nya harus tetap kudus.  Bait Tuhan tidak berbicara soal bangunan atau gedung, "Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri."  (Yohanes 2:21).

"Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?"  (1 Korintus 3:16).


Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 19 September 2013 -

0 komentar:

Posting Komentar