TUHAN YESUS: Sumber Mujizat
Baca: Markus 1:29-34
"Ia pergi ke tempat perempuan itu, dan sambil memegang tangannya Ia membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya." Markus 1:31
"Ia pergi ke tempat perempuan itu, dan sambil memegang tangannya Ia membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya." Markus 1:31
Saudara rindu mengalami mujizat? Undanglah Tuhan Yesus datang ke "rumah" Saudara, karena di mana ada Yesus di situ selalu ada mujizat. Kesembuhan, pemulihan, berkat dan perkara-perkara besar lainnya pasti dinyatakan.
Zakheus mengalami titik balik dalam hidupnya setelah Tuhan Yesus datang ke rumahnya. Pertobatan terjadi dan hidup Zakheus diubahkan sehingga ia berkomitmen: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." (Lukas 19:8). Begitu juga saat Ia bertandang ke rumah Simon Petrus di mana "Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam. Mereka segera memberitahukan keadaannya kepada Yesus." (Markus 1:30). Alkitab menyatakan bahwa Tuhan Yesus mengulurkan tanganNya atas perempuan itu sehingga lenyaplah demamnya. Ibu mertua Petrus mengalami kesembuhan secara sempurna. Dua kasus ini menunjukkan bahwa ketika Tuhan Yesus hadir dalam rumah seseorang, sesuatu yang luar biasa pasti terjadi.
Apa yang sedang Saudara pergumulkan saat ini? Mungkin keluarga Saudara sedang didera berbagai masalah silih berganti. Jangan menyerah pada keadaan! Sudahkah Saudara mengundang Tuhan Yesus? Bangunlah mezbah keluarga setiap hari di mana seluruh anggota keluarga berdoa, membaca dan merenungkan firmanNya, serta menaikkan puji-pujian bagi Dia. Ini adalah cara untuk mengundang Dia hadir!. "Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." (Matius 18:20) dan "...ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya." (Mazmur 133:3b).
Jika Tuhan melawat keluarga kita, kehadiranNya pasti akan membawa perubahan. Mengubah yang sakit menjadi sembuh; mengubah yang buruk menjadi baik; mengubah yang hopeless menjadi hopeful; mengubah yang mustahil menjadi ya dan amin.
"...Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku." Wahyu 3:20
Disadur dari Renungan Harian Air
Hidup, edisi 1 Oktober 2013 -
0 komentar:
Posting Komentar