Baca: Ibrani 9:11-28
"Sebab di mana ada wasiat, di situ harus diberitahukan tentang kematian pembuat wasiat itu." Ibrani 9:16
"Sebab di mana ada wasiat, di situ harus diberitahukan tentang kematian pembuat wasiat itu." Ibrani 9:16
Secara umum arti kata 'wasiat' adalah pesan terakhir yang disampaikan oleh orang yang akan meninggal. Biasanya wasiat berkenaan dengan harta kekayaan yang hendak diwariskan kepada yang berhak menerima sesuai dengan yang dikehendaki oleh si pembuat wasiat, dan baru akan berlaku apabila yang memberi wasiat tersebut sudah meninggal (ayat 17).
Sesuai dengan pembacaan firman hari ini, pemberi wasiat itu adalah Allah. Namun, bukankah Allah tidak pernah mati, karena Dia adalah kekal? Allah bisa memberikan warisanNya kepada kita dengan jalan memberikan PuteraNya, Yesus, yang adalah Tuhan, menjadi manusia. Melalui kematianNya di atas kayu salib tersebut Allah bisa memberikan wasiat kepada kita. Setiap kita yang percaya kepada Yesus Kristus diangkat menjadi anak-anak Allah. "Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia." (Roma 8:17).
Wasiat di dalam Tuhan Yesus berkenaan dengan berkat-berkat yang diberikan Allah kepada Abraham. Ada tertulis: "Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: 'Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!' Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu." (Galatia 3:13-14). Karena kita adalah anak-anak Allah maka kita pun berhak menerima warisan atau berkat-berkat yang dijanjikanNya; dan untuk menerima berkat-berkat Tuhan atau mengalami penggenapan janji Allah ada syaratnya, yaitu jika kita mau menderita bersama-sama dengan Kristus. Kata 'menderita' identik dengan sesuatu yang tidak enak dan sakit. Menderita di sini dimaksudkan mematikan segala keinginan daging dan mau hidup dipimpin oleh Roh Kudus. Menderita bersama Tuhan berarti harus menyangkal diri, memikul salibNya dan mengikut Dia. Inilah harga yang harus kita bayar supaya warisan itu menjadi milik kita.
Tanpa Yesus berkat-berkat Allah tidak bisa turun kepada kita!
Disadur dari Renungan Harian Air
Hidup, edisi 10 Januari 2014
0 komentar:
Posting Komentar