Tahun Baru: Tahun Pengharapan (1)
Baca: Mazmur 71:1-24
"Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya ALLAH." Mazmur 71:5
"Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya ALLAH." Mazmur 71:5
Tahun 2013 baru saja kita lewati, dan tentunya banyak sekali kenangan yang telah mengisi hidup kita. Di sepanjang tahun kemarin setiap kita pasti mengalami dinamika hidup yang luar biasa: baik, buruk, sehat, sakit, berhasil, gagal, masalah datang silih berganti mewarnai hari-hari kita. Tidak sedikit dari kita yang meninggalkan tahun 2013 dengan sebersit rasa kecewa di dalam hati, oleh karena mungkin semua harapan dan keinginan kita belum juga terwujud, doa-doa kita hingga detik ini belum juga beroleh jawaban. Meski demikian jangan sekali-kali menyalahkan keadaan ini, menyalahkan orang lain, apalagi sampai menyalahkan Tuhan. Hal utama yang harus kita lakukan adalah menguji pekerjaan kita sendiri, dengan kata lain mengoreksi diri. "Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain." (Galatia 6:4).
Memasuki tahun baru 2014 ini biarlah kita tetap mengarahkan pandangan kita kepada Tuhan dan berpegang teguh pada janji firmanNya, karena janjiNya adalah ya dan amin. Janji Tuhan bagi umatNya tidak pernah berubah dan tetap berlaku. Orang-orang di luar Tuhan mungkin akan berkata bahwa tahun 2014 adalah tahun yang penuh dengan ketidakpastian, tahun kesuraman atau tahun yang menakutkan sehingga mereka menghadapi tahun baru ini dengan penuh ketakutan dan kekuatiran. Namun bagi orang percaya, apa pun keadaannya, "...masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang." (Amsal 23:18). Meski dunia dipenuhi goncangan-goncangan, anak-anak Tuhan, tidak seharusnya turut tergoncang, sebab "...kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan," (Ibrani 12:28). Sungguh benar apa yang disampaikan pemazmur bahwa Tuhan adalah satu-satunya pengharapan bagi orang percaya; dan pengharapan di dalam Tuhan itu tidak pernah mengecewakan!
Tetap nantikanlah Tuhan dengan penuh ketekunan sampai Ia bertindak, karena "...semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu;" (Mazmur 25:3).
"Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada TUHAN, Allahnya:" Mazmur 146:5
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 Januari
2014 -
0 komentar:
Posting Komentar