Berani menyatakan kebenaran
Baca: Yohanes 7:14-24
Dapatkah Anda melihat kontras antara
sikap orang-orang Yahudi dan Yesus dalam hari raya Pondok Daun? Dalam perayaan
itu terlihat bahwa orang-orang Yahudi dapat digolongkan menjadi tiga kelompok.
Ada orang-orang yang menganggap Yesus sebagai orang baik; ada yang mengganggap
Yesus sebagai penyesat (Yoh. 7:12), dan ada yang secara terbuka bermaksud
membunuh Yesus (Yoh. 7:1).
Kelompok yang melihat Yesus sebagai
orang baik dan yang melihat Yesus sebagai penyesat tidak berani bicara terbuka
tentang Yesus, sebab mereka takut terhadap Yahudi yang bermaksud membunuh Yesus
(Yoh. 7:13). Orang-orang Yahudi yang bermaksud membunuh Yesus juga menutupi
maksud mereka sekalipun telah diketahui orang banyak, bahkan oleh Yesus
sendiri.
Berbeda dengan Yesus. Ketika orang
banyak secara diam-diam membicarakan dan ada juga yang bermaksud membunuh Dia,
Yesus justru secara terbuka mengajar di Bait Allah (14) dan secara terbuka
menyatakan asal ajaran-Nya (16-18). Namun pernyataan-pernyataan Yesus
ditanggapi secara negatif. Ketika Yesus menyatakan bahwa Ia berasal dari Allah,
orang banyak menganggap Dia kerasukan setan (20). Ketika Yesus menyatakan bahwa
tindakan-Nya menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat (Yoh. 5:1-18) tidak melanggar Taurat, orang
jadi mempertanyakan asal-usul-Nya. Walau demikian, Yesus tidak berhenti menyatakan
kebenaran. Ia menunjukkan bahwa mereka menghakimi orang dengan tidak adil
karena didasarkan pada apa yang kelihatan (24). Ternyata walaupun
keselamatan-Nya terancam, Yesus tetap memilih untuk menyatakan kebenaran dengan
cara benar.
Dari ketiga pihak tadi, manakah yang
merefleksikan hidup kita? Apakah kita seperti orang yang tahu kebenaran, tetapi
pilih diam karena takut? Atau seperti orang Yahudi yang tidak mau mengakui
kebenaran Yesus karena merasa diri paling benar? Atau seperti Yesus, yang
berani menyatakan kebenaran dengan cara benar sekalipun terancam? Kiranya Tuhan
menolong kita untuk mengambil sikap dan tindakan yang benar.
Posted on Jumat, 17 Januari, 2014 by Saat Teduh
0 komentar:
Posting Komentar