ALLAH: Bapa yang Baik (3)
Baca: Mazmur 103:1-22
"Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia." Mazmur 103:13
"Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia." Mazmur 103:13
Sang ayah memberikan cincin kepada anak bungsu. Cincin adalah lambang otoritas. Di awal penciptaannya manusia beroleh kuasa dan otoritas dari Tuhan unuk menguasai dan menaklukkan bumi. "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." (Kejadian 1:26). Namun kuasa dan otoritas itu hilang karena manusia jatuh dalam dosa. Namun melalui pengorbanan Yesus di atas kayu salib otoritas dan kuasa itu dikembalikan dan menjadi milik orang percaya seperti penegasan Yesus, "Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu." (Lukas 10:19). Setiap yang percaya kepada Yesus mempunyai kuasa di dalam namaNya, karena namaNya adalah nama di atas segala nama dan di dalam namaNya bertekuk lutut segala yang ada di langit, yang ada di atas bumi dan di bawah bumi (baca Filipi 2:10).
Sang ayah juga mengenakan sepatu pada kaki anaknya, sebab saat pulang anak tidak lagi memakai kasut/sepatu karena ia hidup sebagai budak, namun kini anak dikembalikan kepada posisi semula (gambaran sepatu). Karena dosa kita terbuang jauh dari Bapa, tetapi melalui karya Kristus kita dikembalikan kepada posisi semula yaitu sebagai anak yang dikasihiNya, dipindahkan dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib dan kita pun kembali menjadi obyek kasih Bapa. Kepulangan anak bungsu juga membuat hati ayah dipenuhi sukacia sehingga ia pun menggelar pesta. Pesta adalah gambaran sukacita Bapa yang besar karena anakNya yang telah lama hilang didapatNya kembali.
Tidak ada sukacita yang lebih besar daripada sukacita karena seorang yang berdosa, yang lama terhilang, pulang kembali ke rumah Bapa dan diselamatkan. Saat itu pula beribu-ribu malaikat di sorga akan bersorak-sorai penuh sukacita.
"Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang." Lukas 19:10
Disadur dari Renungan Harian Air
Hidup, edisi 13 Januari 2014
0 komentar:
Posting Komentar