ANAK MUDA
KRISTEN (2)
Baca: 2 Timotius 2:14-26
"Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni." 2 Timotius 2:22
"Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni." 2 Timotius 2:22
Dengan siapa kita bergaul akan membentuk kehidupan kita. "Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang." (Amsal 13:20). Itulah akibatnya jika kita salah dalam memilih teman. Terlebih-lebih di kota-kota besar fenomena kenakalan anak muda begitu marak terjadi: pelajar merokok, terlibat tawuran, bolos sekolah, mengkonsumsi narkoba, dugem, bahkan seks bebas.
Sebagai anak-anak Tuhan kita harus memisahkan diri dari mereka. "Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu." (Mazmur 119:9). Kita harus makin giat di dalam Tuhan dengan tidak menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah (baca Ibrani 10:25) supaya pondasi iman kita kuat dan turut terlibat dalam pelayanan pemuda di gereja supaya kita memiliki teman-teman yang saling membangun, menguatkan dan mendorong kita untuk mengasihi Tuhan lebih lagi. Firman Tuhan adalah perisai yang kuat untuk mempertahankan diri dari serangan iblis dan pengaruhnya. Alkitab mengingatkan, "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8). Iblis tahu benar titik lemah anak muda, karena itu ia berusaha untuk menggoda mereka dengan menawarkan segala kenikmatan supaya mereka terjerumus ke dalam dosa. Mengapa kaum muda menjadi sasaran Iblis? Karena kaum muda adalah tiang gereja dan juga masa depan gereja.
Rasul Paulus meminta Titus untuk menasihati para pemuda supaya mereka menguasai diri dalam segala hal dan terlebih dahulu memberikan teladan hidup (baca Titus 2:6-7). Mengapa demikian? Karena orang muda cenderung bersikap kritis dan butuh figur yang bisa ia jadikan panutan. Memang tidak mudah bertahan di tengah gempuran dunia, apalagi jika kita mengandalkan kekuatan sendiri. "Latihlah dirimu beribadah...bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci," (1 Timotius 4:7b, 13).
Jadilah pemuda Kristen yang berbeda dari dunia dan jangan terseret oleh arus dunia yang menyesatkan!
Disadur dari Renungan Harian Air
Hidup, edisi 18 Mei 2013 -
0 komentar:
Posting Komentar